Archive for November 2015
bulan bertanya
bulan bertanya
"kamu sedang apa?"
bintang menjawab
"aku sedang bersedih karena dirimu"
bulan bertanya
"salahkah hamba di mata engkau?"
bintang menjawab
"tidak ada yang salah diantara kita"
bumi diam melihat mereka
kenapa dua sejoli selalu bersama setiap malam
bertengkar tanpa tahu siapa yang mulai
luka menjadi jawaban ketiganya
hanya goresan pisau kecil tanpa arti yang mengerti
tanpa tahu betapa pedih rasa itu
hanya mampu berucap tanpa takdir yang menjadi acuan
percaya, hidup tidak selalu ditentukan takdir
terkadang takdir yang harus ditentukan kedua insan
tangan tak berarti
mendung mulai tampak dari ufuk barat
beririgan mendatangi tangisan ini
senyuman mentari sudah pupus
ditelan awan kelabu pagi tadi
cahaya suci dari tatapan matamu
memudar dengan rintihan embun
burung-burung bersembunyi di pohon
takut melihat kesedihanmu
aku usap pipi lembut milikmu
namun semua sudah tak berarti lagi
karena cinta sudah pergi
tangan ini sudah tak berarti
menjadi berdebu dimakan zaman
bermahkotakan kesedihan