Posted by : Olga Yogantara Rabu, 04 September 2013

                      
Cara Kerjanya:
Langkah.  I. Adalah gerakan hisap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ke TMB dan katup masuk membuka saluran masuk yang berhubungan dengan karburator, sedangkan katup buang menutup saluran buang. Oleh karena itu bergeraknya piston dari TMA ke TMB ini mempunyai daya isap / sedot yang sangat kuat sehingga gas baru dari karburator, terisap masuk ke dalam silinder dan ruang bakar. Lihat gambar 1.










Gambar Langkah Kompresi

Langkah. II. Adalah gerakan mampat/kompresi
Pada langkah ini, piston bergerak dari TMB ke TMA yang diikuti oleh menutupnya katup hisap dan katup buang. Bergeraknya piston ini, semakin lama membuat ruangan di atas kepala  piston semakin  sempit, sehingga daya mampat di dalam ruangan yang semakin sempit ini menjadi tinggi. Oleh karena di sekeliling ruangan ini tertutup rapat, maka gas baru yang telah diisap masuk menjadi terpampat/dipres oleh piston. Langkah ini disebut langkah mampat/kompresi. Lihat gambar II.










Gambar Langkah Kerja
Langkah.  III. Adalah gerakan  kerja
Beberapa saat sebelum sebelum piston mencapai TMA pada akhir langkah kompresi (akhir langkah II) Busi meloncatkan bunga api listrik bertegangan tinggi di dalam ruang bakar, sehingga gas baru yang telah dipampat di dalam ruang bakar, menjadi terbakar. Pembakaran ini berlangsung sampai piston mencari TMA, setelah itu hasil pembakaran gas tersebut dapat menimbulkan panas yang menyebabkan pengembangan gas ini terjadi pada saat setelah piston mencapai TMA, dimana pengembangan gas ini menimbulkan tenaga/tekanan yang dahsyat sekali ke segala penjuru, yakni bagian atas bawah dan samping kiri kanan di dalam ruang bakar. Oleh karena bagian atas dan samping kiri kanan di dalam ruangan bakar adalah statis/tidak bisa bergerak, sedangkan yang dinamis/yang bisa bergerak di dalam ruang bakar hanyalah bagian bawah, yaitu piston, maka dengan sendirinya piston terdorong dengan kuatnya bergerak dari TMA ke TMB. Bergeraknya piston dari TMA ke TMB ini, sudah barang tentu menimbulkan tenaga yang sangat dahsyat pula, di mana tenaga ini dipergunakan untuk memutarkan poros engkol dan diteruskan ke sistem pemindah tenaga. Langkah ini disebut  langkah kerja. Lihat gambar III









Gambar  Langkah Buang

Langkah IV. Adalah gerakan buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA, dimana katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang membuka, sehingga gas bekas sisa pembakaran di dalam ruang bakar, terdorong keluar oleh piston, melalui saluran buang menuju knalpot. Lihat gambar IV

Proses yang terjadi pada motor 4 tak/langkah :
langkah  I. Adalah  : Geakan hisap
langkah  II. Adalah : Gerakan mampat/kompresi
langkah III. Adalah : Gerakan kerja
langkah IV. Adalah : Gerakan buang.



9.  Referensi
Boentarto. (1996). Teknik sepeda motor: praktek keterampilan terlengkap untuk model lama-baru. Solo: CV. Aneka.
Honda, (1985), Manual Books Honda CB 100. Jakarta : Honda
Kiyaku,Y dan Murdhana, D.M. (1994). Teknik Praktis merawat sepeda motor. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Soenarto N., & Furuhama S.(2002) , Motor Serba Guna, Jakarta: Pradnya Paramita
Teiseran, E. (1985). Teknik motor. Yogyakarta: Liberty.
.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Olga Yogantara -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -