Archive for 2013
Menangis merindukan mentari
Hampa sore berkelabu mencapai kegelapan
Telah berpulang sang mega cahaya
Kembali ke pangkuan bulan
Bertiduran di atas sang bintang malam
Menangis merindukan mentari
Tiada sinar penerang gelap hati
Matahari bersembunyi di belakang awan hitam
Tanpa teman dan kasih sayang
Sendirian menatap langit
Tertutup kegundahan rasa takut
Tenggelam dalam keharuan
Terkenang mimpi-mimpi buruku
tak mau kembalikah engkau?
Bersamaku membangun kasih dan persahabatan
Mendirikan benteng penuh dengan cinta dan rasa sayang
Materi Pokok I
(Mesin Sepeda Motor)
1. Pengantar:
Mesin
merupakan penghasil tenaga pada suatu kendaraan bermotor, termasuk sepeda
motor. Mesin mempunyai komponen utama berupa silinder blok, silinder kop, dan
karter (khusus motor 4 tak}. Masing-masing komponen tersebut, terutama pada
komponen pertama dan kedua masih dapat dirinci lagi menjadi beberapa
sub-komponen.
Di
samping itu, masing-masing komponen tersebut di atas mempunyai fungsi tertentu,
sesuai dengan cara kerja suatu motor (4 tak atau 2 tak). Oleh karena itu, pada
bagian ini diuraikan tentang fungsi komponen mesin, dan cara kerja motor 4 tak
dan 2 tak.
Untuk
lebih memperjelas pemahaman anda terhadap komponen mesin dan menumbuhkan
ketrampilan praktik, maka bagian ini juga memaparkan tentang bagaimana
melakukan bongkar-pasang suatu mesin sepeda motor.
2. TIU:
Seteiah
mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat mengenal mesin sepeda
motor secara konsep teori dan praktik.
3. TIK:
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan akan
dapat:
a. Menyebutkan
fungsi komponen mesin sepeda motor.
b. Menyebutkan
cara kerja motor 4 tak.
c. Menyebutkan
cara kerja motor 2 tak.
d. Membongkar-pasang
komponen mesin sepeda motor.
4. Kegiatan
Belajar 1 (Menyebutkan fungsi komponen mesin sepeda motor):
a. Uraian
Komponen tidak bergerak.
Yang dimaksud dengan komponen tidak bergerak pada sepeda
motor adalah komponen yang tidak bergerak ketika mesin hidup. Pengertian
bergerak di sini tidak sama dengan berpindah sehingga dapatlah dipisahkan
komponen mana yang bergerak dan komponen mana yang tidak bergerak. Semua
komponen sepeda motor berpindah pada kedudukannya masing-masing ketika sepeda
motor berjalan.
Komponen-komponen yang tidak bergerak dalam hal ini
adalah yang tidak termasuk ke dalam sistem bahan bakar, sistem pelumasan, dan
sistem pendinginan. Penge1ompok tersebut hanya dimaksudkan agar mudah dalam
pembahasannya saja. Komponen-komponen tersebut antara lain:
Blok
silinder.
Blok silinder bisa dikatakan bagian yang penting penting pada suara mesin.
Blok silinder tempat piston bergerak bolak balik dan tempat beberapa komponen
kelistrikan dipasangkan. Konstruksi blok silinder dipengaruhi o!eh sistem
pendinginannya, jumlah silindernya serta sistem pemasukan bahan bakarnya.
Sistem pendinginan sepeda motor kebanyakan adalah dengan menggunakan
pendinginan udara. Untuk menambah efektifitas pendinginan maka bagian luar blok
silinder dibuat bersirip agar luas bidang permukaan pendinginan lebih besar.
Konstruksi blok silinder sepeda motor 4 tak lebih sederhana dibandingkan
dengan sepeda motor 2 tak, karena sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4
tak menggunakann katup-katup sehingga saluran pemasukannya melalui kepala
silinder. Pada sepeda motor 2 tak dinding silindernya berlubang untuk saluran
gas (bahan bakar).
Gambar Blok
Silinder
Jumlah silinder mesin sepeda motor umumnya hanya satu
tetapi ada beberapa sepeda motor bersilinder dua atau lebih. Blok silinder pada sepeda motor dengan dua
silinder atau lebih konstruksinya lebih rumit, karena sistem pendinginannya
menggunakan pendinginan air. Untuk keperluan pendinginan tersebut maka pada
blok silinder perlu dibuat saluran-saluran air pendinginan yang terdiri dari
mantel-mantel air.
KepaIa
silinder
Bagian
atas blok silinder adalah kepala silinder. Kepala silinder dibaut pada blok
silinder dengan baut-baut yang panjang. Baut-baut tersebut dikeraskan dengan
kekerasan tertentu. Konstruksi kepala silinder dipengaruhi oleh sistem
pemasukan bahan bakar dan penggerak katupnya. Pada sepeda motor 4 tak katup-katupnya
dipasang pada kepala si1inder sehingga kepala silindernya mempunyai
lubang-lubang pemasukan bahan bakar dan pengeluaran gas buang. Jika mesin
sepeda motor dengan sistem OHC (Over Head
Camshaft) maka poros camnya ditempatkan pada kepala silinder sehingga
konstruksinya tambah rumit. Hal ini tidak terdapat pada kepala silinder sepeda
motor 2 tak. Kepala silinder juga sebagai tempat pemasangan busi. Busi tersebut dipasangkan dengan cara diulirkan.
Elektroda busi menghadap ke ruang bakar.
Gambar Kepala
Silinder
Bak engkol
Bak engkol merupakan ruangan tempat berputarnya
engkol. Bagian bawah bak engkol adalah ruang karter tempat minyak pelumas.
Tutup karter merupakan belahan blok silinder yang dibaut pada sekeliling
tepinya Pemasangan belahan tersebut diberi perpak di antara keduanya untuk
mencegah kebocoran minyak pelumas. Baut-baut tersebut dipasang dengan kekerasan
tertentu oleh pabrik pembuatnya. Namun pada motor 2 tak, ruang engkol tidak
digunakan untuk penampungan oli mesin, tetapi difungsikan sebagai ruang bilas
untuk proses pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder.
Gambar Bak
Mesin
Komponen bergerak.
Yang dimaksud dengan komponen bergerak adalah
komponen mesin yang bergerak jika mesin
hidup baik itu gerak lurus maupun gerak putar. Komponen yang bergerak tersebut
adalah yang tidak termasuk ke dalam sistem pendinginan, pelumasan, dan bahan
bakar.
Piston
Bentuk piston dibedakan menjadi dua yaitu bentuk
piston mesin 2 tak dan bentuk piston mesin 4 tak. Bentuk piston mesin 2 tak
ditentukan oleh sistem pemasukan gas ke dalam silindernya. Bentuk piston mesin
2 tak antara lain:
- Puncak
piston cembung.
puncak
piston cembung dimaksudkan untuk membantu arah pemasukan gas baru ke dalam
silinder. Arah masuk gas baru tersebut harus sedemikian rupa sehingga gas buang
dapat keluar semuanva dan gas baru tidak ikut keluar bersama gas buang.
- Sisi
piston berlubang.
Piston
model ini untuk memenuhi keperluan pemasukan gas baru ke dalam ruang engkol. Model ini digunakan pada sistem pemasukan piston valve.
Bentuk bentuk
piston di atas tidak digunakan pada sepeda motor 4 tak. Tapi baik piston sepeda motor 4 tak maupun piston
sepeda motor 2 tak selalu diberi alur sebagai tempat pemasangan ring piston.
Jumlah alur pada piston 4 tak lebih banyak karena piston 4 tak menggunakan dua
macam ring yaitu ring oli dan ring kompresi sedangkan piston motor 2 tak hanya
menggunakan ring kompresi.
Piston harus tahan terhadap gesekan, panas yang
tinggi, perubahan panas yang mendadak serta bobotnya ringan. Gesekan yang terjadi pada piston lama kelamaan akan
menyebabkan keausan pada sisi piston. Ausnya piston biasanya dibarengi pula
olehnya ausnya dinding silinder. Keausan tersebut berakibat fatal terhadap
mesin antara lain tekanan kompresi turun sehingga tenaga mesin berkurang. Hal
itu disebabkan karena terjadinya kebocoran gas lewat kerenggangan antara piston
dengan dinding silindernya.. Kebocoran gas tersebut berakibat ganda yaitu
pemasukan bahan bakar boros dan polusi udara
Jika silinder mesin telah aus perbaikannya
adalah dengan cara memperbesar diameter sihindernya dengan demikian diameter
pistonnya harus disesuaikan. Pabrik pembuat
piston telah memproduksi piston dalam dua ukuran yaitu ukuran standard dan
ukuran over size. Ukuran over size dipergunakan untuk diameter silinder yang
telah diperbesar (over size).
Gambar Piston
Ring piston
Piston dilengkapi dengan ring untuk
menambah kerapatan penyekatan terhadap ruang bakar dan meratakan oli yang
melumasi silinder. Ring yang berfungsi untuk menambah kerapatan penyekatan
terhadap ruang bakar adalah ring kompresi sedangkan ring yang berfungsi untuk
meratakan oli pelumas dalam silinder adalah ring oli. Ring kompresi digunakan pada semua jenis motor baik itu motor 4 tak
maupun motor 2 tak. Sedangkan ring oli hanya digunakan pada motor 4 tak. Jumlah
ring kompresi pada motor bervariasi tergantung pada keperluannya Pemasangan
ring kompresi harus sesuai dengan nomor urutnya. Ring no 1 dipasang pada alur
paling atas dari piston dan seterusnya. Ring paling atas disebut top ring. Ring
ini dichrom sehingga cukup kuat untuk menahan temperatur yang tinggi serta
tahanan terhadap tekanan yang tinggi pula.
Ciri-ciri
ring kompresi I motor 2 tak adalah:
·
Pada ujung ring terdapat merk IN/IT/IR.
·
Agak tebal.
·
Lebih kenyal pemegasannya.
·
Pada ujung
ring terdapat rumah spie untuk mengancing ring.
Ciri-ciri
ring kompresi II motor 2 tak adalah:
·
Pada ujung
ring terdapat tanda merk 2N/2T/2R.
·
Agak tipis.
·
Kurang kenyal gaya pemegasannya.
·
Pada ujung
ring terdapat rumah spie pengancing ring.
Antara
piston dan ring piston dipasang ring ekpander untuk menambah tenaga ring dan
menambah kerapatan penyekatan serta mengurangi suara dari ring piston.
Pada pemasangan ring piston harus pula diperhatikan bahwa permukaan ring
harus berada di atas sedangkan celah-celah ring harus dipasang sedemikian rupa
sehingga tidak segaris vertikal untuk mencegah terjadinya kebocoran kompresi.
1
= Ring Kompresi Pertama
2
= Ring Kompresi Kedua
Gambar Letak Spie Ring Piston
Ring piston
dibuat dari besi cor khusus. Bentuk penampang ring piston ada beberapa macam
antara lain:
- Segi empat
Ring ini mempunyai penampang
berbentuk segi empat. Ring
bentuk ini paling banyak digunakan.
- Trapesium.
Ring
bentuk trapesium direncanakan agar ring mudah didorong oleh tekanan pembakaran.
Ring piston juga keluar masuk dalam alurnya sehingga mencegah ring macet karena
timbunan arang karbon.
-
Bentuk ”L”
Ring bentuk ini memberikan efek penyekatan
yang sangat baik tetapi tahanan yang ditimbulkan cukup besar sehingga ring ini
jarang digunakan.
Batang piston
Gaya
akibat ledakan pembakaran bahan bakar diteruskan ke poros engkol oleh batang
piston. Batang piston bergerak bolak balik sambil sedikit berayun karena sudut
yang berubah ubah. Batang piston menerima beban yang
berat sekali karena fungsinya tersebut. Oleh karena itu batang piston hrus
dibuat dari bahan yang sangat kuat. Batang piston berbentuk pipih dengan salah
satu ujung-ujungnya berbentuk setengah lingkaran sebagai tempat kaitan dengan
poros engkol. Bagian tersebut lebih besar dari pada bagian yang berkaitan
dengan pena piston.
Gambar Batang
Piston
Pen piston
Pen piston berfungsi untuk menjamin batang
piston pada piston. Pen tersebut harus memungkinkan batang piston sedikit
berputar. Oleh karena itu pemasangan pen piston
dibuat bebas terhadap pistonnya atau terhadap batang pistonnya. Agar tidak
bergeser kesamping pen piston ditahan oleh pengunci yang kuat.
Poros Engkol
Dari batang piston gerakan
diteruskan ke poros engkol. Oleh poros engkol gerak lurus bolak balik tersebut
diubah menjadi gerak putar. Putaran poros engkol tersebut tidaklah merata
karena pada saat piston bergerak ke atas putaran poros engkol mengalami
perlambatan yaitu pada saal langkah buang dan langkah kompresi. Gerakan piston
pada saat langkah kompresi dan Iangkah buang hanyalab dari gaya lembam yang
disimpan roda gila. Roda gila yang dipasangkan pada ujung poros engkol
berfungsi sebagai penyimpan gaya lembam dan meratakan putaran poros engkol.
Gambar Poros
engkol.
Bentuk
poros engkol dipengaruhi oleh jumlah silinder mesin sepeda motor yang
bersangkutan. Tetapi kebanyakan sepeda motor bersilinder satu sehingga bentuk
poros engkol sepeda motor hampir sama Disamping jumlah silinder maka urutan
pengapian mesin juga menentukan bentuk poros engkol. Secara teoritis poros
engkol harus dibuat sependek mungkin untuk mengurangi lenturan akibat gaya
puntir waktu berputar.
Roda penerus/roda gila
Roda penerus pada sepeda motor tidak sama
dengan pada mobil karena letak roda penerus sepeda motor di dalam mesin. Roda penerus tersebut dipasangkan pada poros engkol.
Fungsi roda penerus yang utama adalah untuk menyimpan gaya lembam sehingga
mesin masih dapat melaksanakan langkah buang, isap dan kompresi dengan tenaga
yang cukup besar. Fungsi tersebut didasarkan pada hukum kelembaman yang menyebutkan
bahwa setiap benda cenderung akan mempertahankan keadaannya. Benda yang diam
sulit untuk digerakkan dan benda yang terlanjur bergerak tidak begitu saja
dapat dihentikan masing-masing cenderung untuk memoertahankan “diam atau terus
bergerak”. Kecenderungan bergerak terus pada roda gila tersebut dimanfaatkan
untuk menggerakkan piston pada langkah buang, hisap, dan kompresi sedangkan
pada langkah usaha piston mendapat gaya tekan yang sangat besar dan ledakan
akibat pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar.
Katup dan mekanisme penggerak
katup.
Pada sepeda motor 4 tak digunakan
katup-katup untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas. Katup-katup tersebut
membuka dan menutup secara otomatis melalui mekanisine penggerak katup. Ada dua
macam mekanisme penggerak katup yang banyak digunakan pada sepeda motor yaitu
mekanisme penggerak dengan batang pendorong dan mekanisme penggerak dengan
rantai mesin. Masing-masing mekanisme penggerak tersebut mempunyai
kelebihan tersendiri.
Kelebihan
mekanisme penggerak katup dengan batang pendorong:
·
Tak perlu disetel.
·
Pemindahan gerak lebih cepat
·
Pembukaan dan penutupan katup lebih
tepat.
·
Lebih mudah memasangnya
·
Tidak berisik.
Kelebihan
mekanisme penggerak katup dengan rantai mesin
·
Dapat disetel sesuai dengan kondisi
mesm.
·
Lebih murah harganya.
Karena
umumnya sepeda motor 2 tak tidak menggunakan katup maka sepeda motor 2 tak
tidak menggunakan mekanisme penggerak katup. Hal mi menyebabkan konstruksi
sepeda motor 2 tak lebih sederhana karena tidak diperlukan adanya roda gigi
poros engkol, roda gigi poros kam, tuas penekan katup. batang pendorong atau
rantai. Tidak digunakannya katup pada mesin sepeda motor 2 tak disebabkan oleh
perencanaannya yang lebih sulit dimana jika pada mesin sepeda motor 4 tak
setiap dua kali putaran poros engkol katup-katup harus membuka masing-masing
satu kali sehingga perbandingan antara roda gigi poros engkol dengan roda gigi
poros kam 2:1 maka pada mesin sepeda motor 2 tak hal ini tidak bisa
dilaksanakan karena proses sekali pembakaran pada mesin 2 tak adalah satu kali
putaran poros engkol atau dua kali langkah piston/torak. Selama satu kali
putaran poros engkol katup-katup masing-masing harus membuka satu kali sehingga
perbandingan antara roda gigi poros engkol dengan roda gigi poros kam lebih
sulit direncanakan.
Mekanisme penggerak katup dengan rantai dilengkapi dengan
penyetel ketegangan rantai. Penyetel tersebut bekerja secara otomatis atau
manual. Kelebihan penyetel otomatis adalah tegangan rantai selalu sesuai dengan
kondisi mesin. Perlu
diketahui jika tegangan rantai penggerak katup terlalu keras akan berakibat:
- Mesin
mendengung.
- Putaran t.ersendat sendat
- Roda gigi cepat
aus.
- Mesin sulit
dihidupkan
- Mesin tidak
d~at stasioner
- Rantai cepat
putus.
Jika
tegangan rantai terlalu kendor berakibat:
-
Mesin berisik.
- Mesin sulit di
hidupkan
- Mesin tidak
dapat stasioner.
- Tenaga mesin
tidak dapat maksimal.
- Bahan bakar
boros karena pembakaran tidak sempurna.
Katup-katup harus dibuat dari bahan yang
kuat terhadap panas yang tinggi, perubahan suhu yang tnendadak yaitu suhu
dingin dari gas baru dan suhu panas oleh gas buang. serta tahan terhadap
gesekan. Untuk menambah efisiensi pemasukan gas baru diameter katup masuk
dibuat lebih besar dari pada diameter katup buang. Katup-katup tersebut
dilengkapi dengan pegas spiral agar penutupannya rapat. Pegas-pegas tersebut
mempunyai tegangan tertentu. Akibat pegas katup yang lemah adalah gerakan katup
kurang cepat seperti rnelayang sehingga dapat menyebabkan kebocoran kompresi.
Tegangan pegas yang terlalu
kuat menyebabkan katup cepat aus sehingga celah katup cepat bertambah besar
karena ujung batang katup cepat aus. Celah katup berfungsi untuk menjamin agar
katup tetap menutup rapat meskipun terjadi pemuaian batang katup. Celah katup
buang umumnya lebih besar dan pada celah katup masuk. Celah tersebut memisahkan
ujung batang katup dengan permukaan tuas penekan katup (rocker arm). Untuk
menambah gaya penekanan maka tuas penekan katup dipasang miring.
Kemiringan tuas tersebut berarti menambah panjang lengan momen penekanan.
Semakin besar momen tersebut semakin kecil tenaga/gaya yang diperlukan sehingga
penekanan terasa ringan
Gambar Mekanisme Penggerak Katup dengan batang pendorong
Keterangan
gambar:
1dan 2 = tuas penekan katup
3 = katup buang
4
=
katup masuk
5
dan 6 = batang pendorong katup
7
dan 8 = tuas pengangkat
9 = pen
10
=
kam
11
=
roda gigi kam
12
=
roda gigi engkol
Gambar Mekanisme Penyetel Ketegangan Rantai Mesin
Diagram pembukaan katup masuk dan katup buang dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar
Diagram Pembukaan Katup
Pada
diagram di atas terlihat bahwa katup masuk membuka sebelum langkah hisap
dimulai atau pada akhir langkah buang.Pembukaan katup yang lebih awal tersebut
lebih menguntungkan karena waktu pembukaan katup lebih lama sehingga gas baru
yang masuk lebih banyak. Pada akhir langkah buang aliran gas buang keluar
menyebabkan kevakuman di dalam ruang baker. Jika pada saat ini katup masuk
membuka maka gas baru akan terhisap masuk meskipun piston sedang bergerak
keatas. Katup masuk menutup beberapa derajat engkol setelah piston melewati
titik mati bawah. Meskipun pada saat ini piston pada awal langkah kompresi
tetapi karena aliran gas masuk begitu deras maka gas baru akan cenderung terus
mengalir kedalam silinder.
Katup
buang mulai membuka pada akhir langkah usaha yaitu beberapa derajat engkol
sebelum titik mati bawah. Pada saat ini piston masih bergerak ke titik mati
bawah, tetapi meskipun demikian karena tekanan didalam silinder sangat kuat
maka begitu katup buang membuka gas bekas keluar dengan sendirinya tanpa
dorongan piston. Katup buang menutup beberapa derajat setelah piston mencapai
TMA (Titik Mati Atas). Gas buang bergerak keluar karena gaya lembam gas
tersebut dan gaya dorong dari gas baru.
Bantalan
Bantalan
berfungsi untuk memikul beban pada bagian-bagian yang berputar atau berayun
dimana beban tersebut sangat berat. Bantalan roda memikul seluruh berat
kendaraan dan muatannya, bantalan proses engkol memikul gaya akibat pembakaran
gas dalam ruang bakar. Meskipun bentuknya sederhana tetapi karena tugasnya
sangat berat maka bantalan harus memenuhi syarat-syarat antara lain:
·
Tahan aus
·
Tahan suhu yang tinggi
·
Dapat bekerja terus menerus tanpa
harus sering melumasi
Bagian-bagian mesin yang harus diberi bantalan antara
lain poros engkol dan batang piston. Kerusakan sedikit saja pada bantalan
tersebut dapat berakibat parah yaitu dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan
dibagian lain dengan cepat.
Ada beberapa macam bantalan antara lain:
-
Bantalan
luncur.
Dibanding dengan bantalan modeel
yang lain bantalan ini paling murah harganya. Bantalan luncur mamp;u menahan
beban yang tinggi. Bantalan juga mampu meredam dan menyerapgetaran yang terjadi
sampai batas terendah. Jenis bantalan ini antara lain BOS. Bantalan ini terbuat
dari perunggu yang dipres.
-
Bantalan
gelinding.
Bantalan gelinding mempunyai
koefisien gerak yang lebih kecil dibanding bantalan bantalan luncur. Bantalan
gelinding yang paling sederhana terdiri atas sejumlah peluru atau jarum yang
diapit oleh sepasang silinder baja. Bantalan jenis ini kurang mampu menahan
beban berat tetai pelumasnya lebih mudah. Macam bantalan gelinding ditentukan
oleh elemen gelindingnya.
b. Latihan
Sebutkan nama dan fungsi komponen mesin sepeda motor yang
ditunjukkan oleh instruktur.
Jawaban Latihan :
Komponen yang ditunjukkan kepada peserta diantaranya (1)
piston, (2) ruang kompressi, (3) katup, dan (5) poros engkol.
c. Rangkuman
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, yang masih dapat
dibagi lagi menjadi sub komponen. Komponen utama tersebut adalah silinder blok,
silinder kop, dan karter (untuk motor 4 tak).
Fungsi utama mesin tersebut adalah
menghasilkan tenaga yang akan menggerakkan roda sehingga sepedah motor melaju.
Komponen-komponen mesin itu bekerja secara sistematis, mulai dari komponen
untuk memasukkan campuran bahan bakar dan udara sampai dengan pengubahan gerak
lurus menjadi putar.
d. Tes
Sebutkan nama komponen sepeda motor yang
berfungsi sebagai berikut:
1)
Menghisap
campuran bensin dan udara ke dalam silinder.
2)
Merubah gerak
lurus piston menjadi gerak putar untuk dimanfaatkan sebagai tenaga kendaraan.
3)
Menggerakkan
katup, baik pembuangan maupun pemasukkan.
e. Umpan balik dan tindak lanjut.
Apabila peserta pelatihan sudah dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tes di atas secara benar, maka dapat diteruskan
dengan kegiatan belajar berikutnya. Untuk mencocokkan benar tidaknya jawaban peserta
pelatihan, maka dapat dilihat pada bagian kunci jawaban tes yang terletak pada
akhir materi pokok 1 tentang mesin sepeda motor ini.
5.
Kegiatan belajar 2 (Mendiskripsikan prinsip kerja motor 4 tak)
a. Uraian
Gambar
dan prinsip kerja motor 4 langkah
Keterangan
gambar:
- Saluran masuk / In
- Klep masuk / In
- Klep buang / Ex
- Saluran buang / EX
- Busi / Sparg Plug
- Ruang bakar
- Piston /Zuiger Torak
- Dryf stang / Stang Zuiger
- Cran Shaft / Kruk as.
- Dinding silinder
- Rusuk-rusuk pendingin
- Bak verseneling
TMA = Titik Mati Atas
TMB = Titik Mati Bawah